BANDUNG – Kalangan pengusaha di Jawa Barat meminta pemerintah mempertimbangkan kembali penutupan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Dedy Widjaja mengatakan terhentinya aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon memicu aktivitas industri tertentu seperti tekstil produk tekstil (TPT) menjadi terganggu.
Hal itu, menurutnya, membuat kerugian yang cukup besar karena pengusaha tidak bisa berproduksi, tetapi tetap harus membayar gaji pekerja.
JENIS KOMODITAS
Dihubungi secara terpisah, Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi mendorong pemerintah untuk membuat pelabuhan berdasarkan jenis komoditas agar tidak terjadi tumpang tindih seperti yang terjadi di Pelabuhan Cirebon.
Seperti diketahui, sejak 7 Januari 2016 pukul 18.00 WIB, aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon ditutup berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor UM.003/14/KSOP-CBN-16 tentang Pemberhentian Sementara Bongkar Muat Batu Bara.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 11 Januari 2016