Batam – Kajian Pelindo II terhadap Pelabuhan Batuampar dinilai masih belum tepat. BP Batam merencanakan kaji ulang pengembangan pelabuhan bongkar muat barang tersebut.
Menurut, Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam Nelson Idris kajian pertama ternyata tidak cocok dari sudut kondisi pelabuhannya. “Mereka (Pelindo II) tidak yakin dengan dermaga seperti itu bisa menampung kapal besar dan alat berat,” kata Nelson, Rabu (10/6/2020).
Rencananya, pembahasan kaji ulang tersebut akan dilakukan minggu ini bersama Pelindo 2 di Kantor Pelabuhan Batam Center. Lebar pelabuhan yang sebelumnya ditargetkan 30 meter akan ditambah lagi 16 meter untuk rel alat berat berjalan.
“Mereka khawatir dengan kondisi pelabuhan, kajian yang sebelumnya tidak mampu untuk menampung alat berat sampai 400 ton. Sehingga di 16 meter ini dibuat posisi kuat,” ujar Nelson. Sehingga di posisi 16 meter ini dikondisikan bisa menampung beban rel untuk alat berat baik itu membongkar dan memuat kontainer.
Dengan kajian ulang ini diharapkan dermaga mampu menampung beban hingga 400 ton, dan diharapkan bisa mengurangi beban alat berat tersebut.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kumparan.com/batamnews/bp-batam-kaji-ulang-pengembangan-pelabuhan-batuampar-1taLQot4jHK/full
Salam,
Divisi Informasi