
REPUBLIKA.CO.ID, BATAM — Badan Pengusahaan (BP) Batam Kepulauan Riau melakukan beberapa kegiatan untuk meningkatkan pelayanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar. Seperti, pembangunan lapangan penumpukan peti kemas dan pendalaman arus di wilayah setempat.
“Mulai 2021 sampai tahun ini kegiatan di Pelabuhan Batu Ampar adalah membangun container yard dan pendalaman arus,” kata Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar di Batam, Senin (23/5/2022).
Saat ini, ia memaparkan terdapat 1,8 hektare dalam proses pembangunan lapangan penumpukan peti kemas, sementara 2 hektare lainnya sudah selesai proses pembangunan. “Saat ini sedang ada kegiatan pembangunan container yard sebesar 1,8 hektare di tanah yang dulu ada bangunan gudang. Sekarang kita bangun 10 hektare, bertahap 1,8 hektare dulu,” ujar dia.
Sementara itu, terkait pendalaman arus di Pelabuhan Batu Ampar, Dendi menjelaskan bahwa daerah setempat hanya memiliki kedalaman laut antara minus tiga hingga minus 13 mLWS. “Untuk meningkatkan logistik kita memutuskan untuk melakukan pendalaman arus, dua per tiga dari Batu Ampar itu akan kita perdalam sampai minus 12, saat ini on progress,” kata Dendi.
“Mulai 2021 sampai tahun ini kegiatan di Pelabuhan Batu Ampar adalah membangun container yard dan pendalaman arus,” kata Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar di Batam, Senin (23/5/2022).
Saat ini, ia memaparkan terdapat 1,8 hektare dalam proses pembangunan lapangan penumpukan peti kemas, sementara 2 hektare lainnya sudah selesai proses pembangunan. “Saat ini sedang ada kegiatan pembangunan container yard sebesar 1,8 hektare di tanah yang dulu ada bangunan gudang. Sekarang kita bangun 10 hektare, bertahap 1,8 hektare dulu,” ujar dia.
Sementara itu, terkait pendalaman arus di Pelabuhan Batu Ampar, Dendi menjelaskan bahwa daerah setempat hanya memiliki kedalaman laut antara minus tiga hingga minus 13 mLWS. “Untuk meningkatkan logistik kita memutuskan untuk melakukan pendalaman arus, dua per tiga dari Batu Ampar itu akan kita perdalam sampai minus 12, saat ini on progress,” kata Dendi.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi