TEMPO,CO, Jakarta – Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia Oktober 2019 mencapai US$ 14,93 miliar atau meningkat 5,92 persen dibanding ekspor September 2019. Namun jika dibanding Oktober 2018 turun 6,13 persen.
“Nilai ekspor turun dibanding periode yang sama tahun lalu. Tantangan ke depan berat sekali dan harus dipikirkan langkah-langkah kebijakan,” kata Kepala BPS, Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Jumat, 15 November 2019.
Dia mengatakan ekspor non migas Oktober 2019 mencapai US$ 14,01 miliar atau naik 5,56 persen dibanding September 2019. Sementara dibanding ekspor non migas Oktober 2018, turun 2,48 persen.
Secara kumulatif, kata dia, nilai ekspor Indonesia Januari hingga Oktober 2019 mencapai US$ 139,11 miliar. Nilai itu menurun 7,80 persen dibanding periode yang sama tahun 2018, demikian juga ekspor non migas mencapai US$ 128,76 miliar atau menurun 5,82 persen.
Peningkatan terbesar ekspor non migas Oktober 2019 terhadap September 2019 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 144,6 juta atau 8,24 persen. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kapal, perahu, dan struktur terapung sebesar US$ 74,1 juta atau 86,68 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnis.tempo.co/read/1272548/bps-ekspor-naik-592-persen-pada-oktober-2019/full&view=ok
Salam,
Divisi Informasi