Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai impor Indonesia pada Desember 2021 mencapai US$ 21,36 miliar. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilainya naik sebesar 10,51 persen. Sedangkan jika dibandingkan tahun ke tahun dengan Desember 2020, kenaikannya mencapai 47,93 persen.
“Impor Desember 2021 itu, secara nilai, tertinggi sepanjang sejarah,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers virtual Senin, 17 Januari 2022. Margo melihat bahwa peningkatan impor tidak terlepas dari perekonomian yang membaik.
“Impor kita lihat penggunaan barang itu menunjukkan aktivitas ekonomi itu membaik. Baik barang modal maupun untuk bahan baku, termasuk konsumsi, itu juga menunjukkan ekonomi dalam negeri membaik,” ujarnya.
Data BPS menunjukkan bahwa komoditas non-migas mendominasi barang yang masuk ke Indonesia. Nilai produk non-migas yang diimpor Indonesia mencapai US$ 17,98 miliar atau 84,18 persen dari total nilai impor Indonesia pada November 2021. Sisanya, yakni US$ 3,38 miliar merupakan kontribusi sektor migas.
Ditinjau dari kategori penggunaan barang, golongan bahan baku atau penolong menyumbang 73,18 persen dari total nilai impor Indonesia. Kemudian nilai barang modal menyumbang 15,15 persen, dan nilai barang konsumsi menyumbang 11,67 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://data.tempo.co/data/1322/bps-nilai-impor-indonesia-pada-desember-2021-tertinggi-sepanjang-sejarah
Salam,
Divisi Informasi