MedanBisnis – Jakarta. Pemerintah menugaskan Perum Bulog mengimpor daging kerbau dari India untuk menekan harga daging sapi yang masih bertengger di atas Rp 100.000/kg. Di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, misalnya, harga masih berkisar Rp 120.000-Rp 130.000/kg. Daging impor itu akan masuk bertahap mulai akhir Juli yang akan dijual dengan ‘harga miring’ Rp 60.000/kg.
“Sesuai Permentan (Peraturan Menteri Pertanian), Bulog mengimpor daging dari India, seluruhnya daging kerbau. Yang diproses 10.000 ton, sesuai izin yang diberikan pada Bulog. Daging kerbau akan mulai masuk minggu ke-3 dan ke-4 Juli ini,” kata Direktur Pengadaan Bulog Wahyu di Jakarta, Sabtu (9/7).
Wahyu menambahkan, kerbau yang dipotong telah diperiksa Badan Karantina Kementerian Pertanian (Barantan) dan dinyatakan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta kehalalannya pun terjamin.
Langkah mengimpor daging kerbau mengundang protes berbagai pihak. Peternak anggota Pehimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) akan menyurati pemerintah agar menunda impor daging kerbau dari India. PPSKI meminta pemerintah menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas judicial review Pasal 36 UU No 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
“Hari Senin besok (11/7) kita akan surati Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian. Kita kan sedang mengajukan judicial review atas pasal 36 Undang Undang Peternakan, jadi impor harus ditunda sampai ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Ketua Umum PPSKI, Teguh Boediyana, di Jakarta, Sabtu (9/7).
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi