JAKARTA – Perum Bulog menyatakan distribusi beras ke luar Jawa khususnya kawasan timur Indonesia membutuhkan biaya tinggi karena tidak adanya sarana serta infrastruktur transportasi yang baik.
Direktur Umum Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan pendistribusian beras ke wilayah luar Jawa, hingga kini masih mengandalkan armada kapal yang tidak bersubsidi.
Selama ini, dia menambahkan kapal perintis bersubsidi dan Pelni tidak memiliki kapasitas angkut besar.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 4 Juni 2014