Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana menggabungkan atau merger BUMN pengelola pelabuhan yaitu PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV. Integrasi layanan pelabuhan ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan efisiensi biaya logistik.
Saat ini biaya logistik di Indonesia jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain, yaitu 23 persen dari PDB.
“Indonesia diharapkan dapat mengurangi biaya logistik menjadi 20 persen dari PDB pada 2024 melalui konektivitas yang terintegrasi secara nasional, dan menerapkan konsep hub-and-spoke port,” jelas Senior Vice President Divisi Manajemen Strategi PT Pelindo I, Sarmidi, dalam konferensi 500K Eksportir Baru “Memacu Ekspor UMKM” pada Selasa (20/4/2021).
Dijelaskannya, merger ini nantinya akan menyatukan seluruh sumber daya Pelindo. Sehingga belanja modal (capex) perusahaan bisa fokus pada satu hal untuk membangun konektivitas yang akan memunculkan standarisasi hingga keunggulan layanan.
“Juga mengoptimalkan capex dalam satu program yang dituju, misalnya apakah kita akan bangun hub di Kuala Tanjung atau Bitung, itu bisa difokuskan dalam 1 fokus strategi. Tidak seperti sekarang kita bangun Kuala Tanjung, yang lain berbeda,” tuturnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4537300/bumn-pelabuhan-digabung-ongkos-logistik-bisa-turun-20-persen
Salam,
Divisi Informasi