BOGOR, KOMPAS—Sinergi hendaknya tak hanya dilakukan antarperusahaan BUMN. Namun, sinergi juga mencakup anak usaha perusahaan BUMN.
Melalui sinergi, kerugian yang selama ini ditanggung anak usaha BUMN dan perusahaan BUMN diharapkan dapat ditekan.
Rini mencontohkan program di bidang pertanian, seperti pembibitan. Dengan program yang sama, anak usaha BUMN yang melakukan pembibitan dapat bersinergi, misalnya mencari pasokan bibit yang sama.
Selain itu, kata Rini, banyak BUMN memiliki anak usaha yang bergerak di usaha jasa kargo. “PT KAI memiliki kargo logistik, PT Garuda juga memiliki anak usaha kargo. PT Angkasa Pura juga memiliki kargo logistik,” katanya.
Kerugian
Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan, pada 2016, ada 22 BUMN yang merugi dengan total kerugian Rp 5,61 triliun. Namun, Imam tidak menyebutkan rincian BUMN yang rugi itu.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Selasa, 2 Mei 2107
Salam,
Divisi Informasi