REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ekosistem industri halal Indonesia perlu penguatan agar bisa berperan optimal menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal global. Kolaborasi berbagai pemangku kepentingan diperlukan demi mempercepat pertumbuhan dan terbentuknya ekosistem.
Salah satu perusahaan teknologi yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi, Shipper berkomitmen jadi rantai penguat ekosistem. Hal ini dilakukan dengan bersinergi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Senior Vice President B2B Fulfillment Shipper, Faizal Kuraesin menyatakan Shipper berkomitmen menyediakan total 10 ribu meter persegi gudang dengan standardisasi halal logistik. Lokasinya tersebar di enam titik yaitu Medan, Palembang, Tangerang, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
“Shipper memastikan pelaksanaan pergudangan dan logistik yang memisahkan produk halal dengan produk non-halal atau belum bersertifikasi halal,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (19/4).
Pemisahan dilakukan dalam setiap proses mulai dari hulu ke hilir sesuai dengan standar halal Indonesia (HAS 23000) dan prinsip ketertelusuran halal atau halal traceability. Proses sertifikasi halal juga bisa akan menjadi lebih cepat dan mudah dengan fasilitas pergudangan dan logistik yang sudah menerapkan standar halal seperti yang dilakukan Shipper.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/ram9kv349/cara-shipper-kelola-logistik-halal
Salam,
Divisi Informasi