JAKARTA (BeritaTrans.com) – Pengusaha angkutan menderita kerugian akibat sistem pelayanan dokumen kepabeanan atau Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) sering error atau down belakangan ini.
Gagan Gartika, Ketua Kompartemen Hubungan Antar Moda Angkutan -Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengatakan Jumat (5/8/2016), akibat CEISA sering error pengusaha angkutan kelabakan mencari angkutan di luar planning kerja.
Contohnya, kata Gagan, saat CEISA down 2 Agustus lalu , pada hari itu sedianya dia sudah menyiapkan 30 trailer untuk mengangkut 30 kontainer. Tapi tiba tiba CEISA down sehingga pelayanan dokumen terhenti dan 30 armadanya jadi nganggur.
Setelah CEISA kembali berfungsi, muatan yang sedianya diangkat 2 Agustus sudah menumpuk dengan muatan yang mestinya diangkut berikutnya.” Akibatnya kita kelabakan mencari trailer milik rekanan lain sehingga tidak ada lagi keuntungannya.”
Gagan menjelaskan, kalau kita pakai angkutan sendiri kita keluar uang untuk sopir dan BBM Rp 550.000/ rit. Kalau ongkos angkut Rp 1.500.000/rit kita masih dapat kelebihan Rp 950.000/rit.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi