TEMPO.CO, Jakarta – Bank Indonesia meyakini adanya rebound (titik balik) ekonomi pada kuartal II/2020, setelah pertumbuhan kuartal pertama diperkirakan melemah di bawah 5 persen akibat wabah virus corona.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memperkirakan kuartal pertama pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 4,9 persen. Kemudian, pertumbuhannya akan mendekati 5 persen pada kuartal kedua.
“Ini bukan skenario doomsday ya, tetapi yang skenario v-shape ya,” papar Perry, Rabu 4 Maret 2020.
BI mengunakan skenario v-shape untuk mengambarkan pola pergerakan ekonomi global dan Tanah Air yang terdampak wabah virus corona. Dalam skenario ini, Perry mengungkapkan dua bulan ini, Februari dan Maret akan menjadi titik terendah dalam krisis virus corona tersebut.
Enam bulan selanjutnya akan menjadi masa recovery bagi ekonomi Indonesia. Perry menegaskan masa pemulihan ini akan dibarengi dengan kebijakan yang terkoordinasi. “Jadi angka-angka di atas bukan tanpa policy, itu dengan policy,” kata Perry.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnis.tempo.co/read/1315731/dampak-corona-bi-prediksi-ekonomi-rebound-di-semester-kedua/full&view=ok
Salam,
Divisi Informasi