JAKARTA-Perusahaan pengiriman ekspres dan kargo bersiap-siap menaikkan tarif berkisar 5%-10% dengan berupaya meningkatkan pelayanan agar tidak ditinggalkan pelanggan.
Junaidi Sumardi, Manager Operasional PT Sinarmas Pelangi (SPL Cargo), mengatakan pihaknya harus menaikkan tarif layanan untuk menyesuaikan tingginya biaya operasional akibat penyesuaian harga BBM pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, Direktur Operasional PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Edi Santoso menyatakan pihaknya juga akan menaikkan tarif layanan sebesar 5%-10% kepada para pengguna jasa untuk menyeimbangkan beban operasional yang terkerek naik akibat kenaikan berbagai tarif.
BIAYA DISTRIBUSI NAIK
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indoensia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi menyatakan biaya distribusi logistik angkutan darat akan merangkak naik sekitar 3%-4% dan akan berdampak terhadap kontrak antarpelaku usaha logistik dan pemilik barang.
Untuk beban biaya transportasi dalam mata rantai distribusi logistik menyumbang sekitar 10%-15%, sisanya antara lain disumbang dari pergudangan, labeling, loading danunloading barang.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 31 Maret 2015