SURABAYA, beritalima.com | Shipper, perusahaan teknologi super enabler yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi, berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya memberikan program digitalisasi logistik dan pergudangan, pelatihan pengembangan UKM, serta bantuan modal pemasaran untuk mempercepat bangkitnya kembali UKM Surabaya melalui acara Surabaya Business Forum (SBF) yang digelar di Balai Pemuda Surabaya, Sabtu – Minggu (21 – 22/5/2022).
Budi Handoko, Co-Founder dan COO Shipper, dalam sesi wawancara eksklusif pada HIPMI Talk di SBF mengatakan, Surabaya sangat dikenal sebagai Kota Dagang dengan beragamnya skala bisnis dan industri. “Dengan semangat Shipper untuk memajukan UKM melalui integrasi sistem logistik nusantara termasuk di Surabaya, kami juga memberikan pelatihan pengembangan bisnis dan bantuan modal pemasaran untuk memudahkan UKM di Surabaya bangkit pasca pandemi dan memperluas pasar ekspor hingga pada akhirnya mempercepat pulihnya ekonomi lokal,” ujarnya.
Sejalan dengan tema SBF 2022 yang mengangkat Lokal Berdaya: Empowering Local Ecosystem to Create Global Entrepreneur, Shipper sudah membantu usaha retail melalui pengiriman barang untuk beberapa industri e-commerce dan agrikultur yang ada di Surabaya melalui gudangnya yang berlokasi di Margomulyo, Surabaya. Gudang ini juga menjadi salah satu dari enam gudang Shipper yang menerapkan standar halal untuk memfasilitasi pelaku industri yang memiliki produk untuk disimpan dan didistribusikan sesuai dengan standar halal. Teknologi logistik dan pergudangan Shipper juga memfasilitasi proses pengiriman secara menyeluruh (end-to-end) agar UKM lokal berkesempatan memperluas pasarnya ke global.
Perekonomian Jawa Timur secara keseluruhan ditunjang kegiatan UKM. Hal ini terbukti dengan kontribusi UKM yang mencapai 57,25% hingga triwulan I tahun 2021 terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya, jumlah UMKM di Surabaya saja sudah mencapai lebih dari 40.000 hingga September 2021. Sedangkan berdasarkan catatan Export Center Surabaya, potensi ekspor produk UKM Jatim secara keseluruhan dapat mencapai nilai US$46 juta atau Rp664.15 miliar.
Namun pandemi Covid-19 sempat membuat aktivitas perekonomian UKM di Jatim lesu. Digitalisasi dipastikan dapat kembali meningkatkan penjualan UKM dan menggairahkan kembali ekonomi lokal. Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya menargetkan sebanyak 250.000 UKM Surabaya onboarding ke digital pada 2022. Selain pendampingan untuk masuk ke ekosistem digital, banyak UKM yang juga membutuhkan bantuan pengembangan kualitas produk, penguatan kapasitas sumber daya manusia, perluasan akses pasar hingga permodalan. Di sinilah Shipper mewadahi para UKM tidak hanya dengan digitalisasi logistik dan pergudangan untuk menjaga kualitas produk namun juga program pelatihan bisnis dan bantuan modal pemasaran. Sejauh ini jum 60% dari B2B, sisanya 40 % dari B2C didominasi dari sektor FMCG, F&B, otomotif, dan agrikultur yang menggunakan shared warehouse.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://beritalima.com/di-sbf-2022-shipper-dorong-ukm-tingkatkan-potensi-ekspor/
Salam,
Divisi Informasi