Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mencatat arus peti kemas di Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah mencapai 39.861 TEUs dalam periode Januari-Agustus 2017, dan menjadi salah satu pelabuhan yang bakal diandalkan Pelindo III untuk program Tol Laut.
Pelabuhan Sampit telah melayani bongkar muat peti kemas atau kontainer sejak Juni 2010. Selain peti kemas, Pelabuhan Sampit juga melayani bongkar muat curah cair seperti crude palm oil atau CPO. Komoditas ini digunakan untuk bahan baku beragam jenis makanan dan jenis asam lemak nabati lainnya.
SVP Marketing & Goverment Relation Pelindo III, Sugiono mengatakan Pelabuhan Sampit menjadi salah satu pelabuhan penting di Kalimantan. Saat ini sudah ada dua unit ship to share crane dua unit rubber tyred gantry crane yang digunakan untuk bongkar muat peti kemas.
“Kami sudah siapkan terminal peti kemas untuk tol laut. Per bulan [kapasitas arus peti kemas] bisa di atas 20.000 TEUs,” jelasnya dalam publikasi Pelindo III yang dikutip Bisnis.com, Rabu (27/9/2017),
Selain alat bongkar muat, Pelabuhan Sampit juga dilengkapi lapangan penumpukan peti kemas atau container yard seluas 2,45 hektare dan gudang seluas 2.616 m2. Adapun untuk tempat sandar kapal, Pelabuhan Sampit memiliki lima dermaga dengan panjang berkisar 120 meter hingga 316 meter.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi