PIKIRAN RAKYAT – Program Tol Laut yang dicanangkan Pemerintahan Joko Widodo sejak 2014 berdampak secara positif terhadap penurunan harga bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur yang secara geografis adalah wilayah kepulauan.
Meski demikian, biaya logistik jalur darat, khususnya di wilayah Indonesia Timur, masih menjadi hambatan menurunkan biaya logistik distribusi barang kebutuhan pokok.
Hal itu merupakan kesimpulan diskusi Forum PWI Jaya bertema ‘Upaya Ditjen Laut Kementerian Perhubungan Menjamin Ketersediaan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut Nasional Yang Optimal’ di Jakarta, Rabu, 2 September 2020.
Hadir Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Capt. Anthony Arif Priadi, pengamat dari Pustrans UGM, Lenny Mayouri, dan pengamat maritim Siswanto Rusdi.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Capt. Anthony Arif Priadi menuturkan, survei yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri menemukan sejumlah hal menggembirakan dari pelaksanaan program Tol Laut yakni penurunan tingkat harga barang pokok, penurunan disparitas harga bahan pokok antara kawasan Indonesia Timur dan Barat.
“Program tol laut menguntungkan bagi kegiatan perdagangan sebagian besar komoditas pangan strategis terutama ikan segar, cabai, dan bawang hingga terjadi penurunan biaya logistik ke tingkat konsumen,” tuturnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01715504/dicanangkan-sejak-2014-program-tol-laut-berdampak-secara-positif-terhadap-penurunan-harga
Salam,
Divisi Informasi