Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha pelayaran meminta agar platform digital logistik tidak dibangun secara terpisah, dikhawatirkan ketika digitalisasi dilakukan masing-masing dapat membentuk birokrasi baru dalam bentuk digital.
Presiden Direktur CMA-CGM, Farid Belbouab, mengakui pemerintah Indonesia dan otoritas pelayanan pelabuhan terus berbenah dalam memperbaiki kinerja logistik Indonesia, baik dwelling time maupun logistic performance index (LPI).
CMA-CGM merupakan perusahaan kapal raksasa asal Prancis yang telah merambah 16 pelabuhan di Indonesia.
“Catatan positif setelah 2,5 tahun banyak perubahan baik, tetapi diantaranya masih ada hambatan-hambatan yang dihadapi. Indonesia adalah sebuah tempat bisnis yang baik, menjadi negara digital, karena masyarakatnya mobile friendly,” jelasnya Minggu (10/3/2019).
Dia juga menyebutkan ekspektasi pelanggan di Indonesia sangat tinggi, ada kebutuhan untuk kecepatan yang sangat tinggi. “Mereka ingin jawaban yang cepat, fasilitas pemesanan secepatnya, kerja yang lebih cepat dan inilah yang harus ditindaklanjuti,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi