PEMERINTAH ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satu senjata utamanya, yaitu pelabuhan. Ini ditangkap PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang mengelola seluruh pelabuhan.
Untuk mencapai kelas dunia, badan usaha milik negara tersebut memadukan pelabuhan dengan teknologi digital. Menurut Vice President Public Relation Pelindo I, Fiona Sari Utami, semua cabang pelabuhan di Pelindo I sudah menerapkan digitalisasi.
“Kami menggunakan Indonesia gateway master terminal dan container terminal operating system (TOS) untuk aplikasi yang melayani operasional pelabuhan. Ada pula aplikasi ERP-SAP untuk administrasi dan keuangan,” ujar Fiona saat dihubungi, kemarin.
Bank Dunia mengeluarkan laporan Logistics Performance Index (LPI) yang terbit dua tahun sekali berdasarkan hasil survei kepada para profesional logistik di negara-negara wilayah operasinya.
Chairman Supply Chain Indonesia, Setijadi, menjelaskan bahwa LPI pada 2018 di 160 negara menempatkan Indonesia pada posisi ke-46. Pada periode sebelumnya, yaitu 2016, LPI Indonesia berada di posisi ke-63.
“Digitalisasi pelabuhan memungkinkan pengguna dan penyedia jasa kepelabuhanan untuk bertukar data dan dokumen secara real time,” ujar Setijadi, kemarin.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://mediaindonesia.com/read/detail/244313-digitalisasi-pelabuhan-ciptakan-efisiensi
Salam,
Divisi Informasi