Jakarta – (suaracargo.com) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono mengatakan pihaknya akan memutuskan biaya-biaya yang bisa dipangkas di pelabuhan, pekan depan. Ia menyatakan salah satu yang akan diefisiensikan adalah tenaga kerja bongkar muat atau TKBM.
“Kadang-kadang kan tidak ada servis, tetap bayar, itu ditertibkan,” kata Tonny saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2017.
Tonny menuturkan hal ini perlu dilakukan agar pelabuhan-pelabuhan di Indonesia bisa bersaing dengan pelabuhan internasional. Namun, ia menegaskan, hal ini bukan berarti tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan tak ada lagi. “Intinya no service, no pay”.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan rapat untuk membahas pelabuhan. Dalam rapat itu, selain Tonny, turut hadir Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.
Pemerintah berencana mengurangi biaya-biaya di pelabuhan. Sebab, biaya yang tinggi di pelabuhan disinyalir menjadi penyebab pelabuhan-pelabuhan di Indonesia menjadi tak kompetitif. Karena itu, pemerintah bergerak menurunkan biaya-biaya tersebut.
Sumber dan Berita Selengkapnya:
Dirjen Hubla Akan Putuskan Biaya Yang Akan Dipangkas Minggu Depan
Salam,
Divisi Informasi