Sekretaris Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Suyanto Tanjung, meminta kepada pemerintah di Kalbar untuk mencari apa alasan dari pemerintah pusat tidak memasukan rencana Pembangunan Internasional, yang terletak di Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah, dalam Rencana Strategis dan Kinerja (renstra) 24 pelabuhan Tol Laut di Indonesia.
“Kalau memang sudah seperti ini, pasti ada yang salah. Maka kita harus cari permasalahan apa. Pemerintah Provinsi harus mendesak pemerintah pusat,” ujar Suyanto Tanjung kepada wartawan, Rabu (11/11/2015) pukul 11.09 WIB.
Terkait dampak sendiri kalau tidak jadi membangun pelabuhan internasional di Kalbar, hanya Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) tidak akan bertambah. “Kalbar sangat membutuhkan adanya pelabuhan internasional tersebut. Dimana Kalbar merupakan penghasilan terbesar CPO, Karet, dan Tambang,” jelasnya, seperti dilansir tribunpontianak.co.id.
Selain itu, pemerintah pusat juga akan menikmati PAD dari Kalbar jika pembangunan pelabuhan internasional terialisasi. “Jadi semuanya merasakan dampak dari pembangunan pelabuhan internasional ini,” ucapnya.
Mengenai tidak masuknya pembangunan pelabuhan internasional dalam renstra, Ketua DPD Partai Hanura Kalbar ini menganggap pemerintah Kalbar mungkin kurang fokus dalam meloby pemerintah pusat.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/11/11/dprd-kalbar-minta-pemerintah-daerah-desak-pusat-bangun-pelabuhan-internasional/