JawaPos.com – Pesawat tanpa awak alias drone mulai dimanfaatkan sebagai sarana pengiriman barang di tanah air. Kabupaten Sumenep, Madura, dipilih sebagai lokasi uji coba. Alasannya, wilayah tersebut mempunyai sejumlah gugusan pulau kecil yang membutuhkan sistem logistik terpadu. Selama ini kebutuhan logistik dilayani kapal. Namun, moda transportasi laut itu tidak selalu siap memasok setiap dibutuhkan.
“Yang perlu diketahui, adanya drone tidak berarti moda logistik lainnya bakal terbunuh. Sebab, kami berkolaborasi dengan moda transportasi konvensional,” ujar CEO Beehive Drones, start-up operator drone, Albertus Gian Dessayes kepada Jawa Pos Selasa (2/11).
Kapal berguna sebagai moda transportasi antarpulau besar di area Sumenep. Selain itu, Beehive Drones berkolaborasi dengan Departemen Teknik Transportasi Laut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang memiliki pemahaman mumpuni tentang moda transportasi air.
Albertus menambahkan, drone bakal meningkatkan efisiensi pengiriman barang karena tak lagi terhalang lalu lintas. Selain itu, pengoperasian pesawat tanpa awak lebih aman.
“Masalah yang menghalangi itu hanya regulasi dan sistem wilayah udara di Indonesia,” ucapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/03/11/2021/drone-logistik-terkendala-regulasi-dan-sistem-wilayah-udara/
Salam,
Divisi Informasi