Merdeka.com – Pemerintah mengatakan biaya angkutan tol laut jauh lebih murah dibanding angkutan komersial lain. Ini sekaligus menampik kekhawatiran masyarakat terhadap mahalnya biaya logistik.
Masyarakat yang dimaksud yakni para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Tertinggal, Terdalam, Terluar, dan Perbatasan (3TP). Selain itu, adanya Tol Laut ini juga mendukung gelaran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Tantangan dari progres Gernas BBI adalah distribusi logistik yang dianggap sulit, mahal. Selain itu, belum juga terinformasinya publik bagaimana penggunaan distribusi yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam Webinar Kemudahan Distribusi Logistik Melalui Tol Laut, Kamis (10/2).
“Salah satu program pemerintah yang bisa dimanfaatkan UMKM adalah tol laut, biaya di angkutan tol laut secara umum lebih rendah dibanding biaya angkutan komersial,” imbuhnya.
Dia menyebut, Kemenhub telah memberikan stimulus khusus dengan adanya potongan harga angkut balik sebesar 50 persen dari biaya muatan berangkat. Menhub berharap, melalui upaya ini, mampu jadi penyeimbang biaya logistik, kemudian juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah khususnya wilayah Timur Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/r7168z349/jokowi-pemulihan-ekonomi-masih-hadapi-tantangan-eksternal
Salam,
Divisi Informasi