Timika, Jubi – Tokoh masyarakat Mimika, Johannes Rettob, berpendapat peran aktif pemerintah daerah di pedalaman Papua dibutuhkan agar program Tol Udara efektif dan bermanfaat bagi masyarakat setempat, terutama dalam menekan disparitas harga barang kebutuhan pokok.
“Program Tol Udara sangat bagus. Pemerintah pusat sudah memberikan ruang, baik melalui regulasi maupun pendanaan untuk membantu masyarakat di pedalaman Papua. Namun, itu harus diikuti oleh adanya partisipasi aktif dari pemda, terutama daerah-daerah yang menjadi sasaran program ini,” kata Johannes di Timika, Kamis (19/7/2018).
Ia mengatakan program Tol Udara atau Jembatan Udara yang diterapkan sejak 2017 itu hingga kini belum memberikan efek besar berupa penurunan harga barang kebutuhan pokok masyarakat di pedalaman Papua.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Mimika itu mengatakan keterlibatan pemda di sejumlah daerah pedalaman Papua dalam program Tol Udara lebih pada melakukan pengawasan ketat terhadap suplai dan distribusi barang kebutuhan pokok agar tidak dipermainkan oleh para oknum tengkulak.
Selain itu, pemda setempat juga bisa mengucurkan anggaran tambahan subsidi penerbangan agar pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat di wilayahnya lebih lancar.
“Jangan sampai pemerintah sudah memberikan subsidi angkutan (pesawat terbang), tapi karena pengawasan kurang bagus lalu barang kebutuhan pokok masyarakat yang diangkut itu jatuh pada tangan oknum-oknum tertentu untuk dijual dengan harga yang sama seperti sebelumnya,” katanya.
Ia menekankan, itu fakta yang terjadi sampai hari ini di pedalaman Papua.
“Kenyataannya, harga barang masih tetap mahal dan upaya menekan disparitas harga sebagaimana yang diharapkan itu tidak terjadi,” kata Johannes.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi