Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengusulkan pembatasan moda transportasi guna menekan penyebaran pandemi corona. Walaupun usulan itu belum disetujui pemerintah, startup e-commerce Tokopedia dan Bukalapak mengantisipasi hal ini.
Bukalapak memantau dan mengantisipasi kemungkinan pembatasan akses transportasi hingga karantina wilayah atau lockdown. “Sambil menunggu, kami memberlakukan pengiriman tanpa kontak (contact-less delivery),” kata Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono kepada Katadata.co.id, Kamis (2/4). Ia menyampaikan, perusahaan punya tanggung jawab menjaga supaya transaksi online tetap berjalan di tengah pandemi corona.
Perusahaan juga harus memastikan pasokan barang dan harga dapat terjaga. Karena itu, perusahaan terus berkoordinasi dengan mitra produsen dan logistik. (Baca: Usul BPTJ Tutup Jalan Masuk Jabodetabek Menanti Restu Menteri Terawan) Perusahaan juga bersinergi dengan berbagai kementerian dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyalurkan bantuan dan bahan pokok ke masyarakat.
Program itu dilakukan melalui jaringan online dan offline (O2O) Sahabat Sehat Bukalapak, termasuk 3,3 juta mitra warung dan agen. “Saat ini, kami memastikan pengiriman barang dapat dilakukan oleh mitra logistik secara gratis dan aman tanpa kontak untuk meminimalkan penyebaran virus,” kata Intan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://katadata.co.id/berita/2020/04/02/e-commerce-antisipasi-distribusi-barang-jika-akses-jabodetabek-ditutup
Salam,
Divisi Informasi