REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Saat ini semakin banyak startup dan perusahaan digital yang menyasar produk dan layanan syariah. Tak hanya menjajakan barang halal pada lapak e-commerce, mereka juga menyediakan aneka layanan hingga produk investasi bagi kaum muslim.
Hal ini sejalan dengan besarnya potensi pasar syariah di Indonesia. Dua perusahaan digital unicorn Tanah Air, Bukalapak dan Tokopedia telah menandatangani nota kesepahaman dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) terkait pengembangan marketplace halal dan produk keuangan syariah melalui platform digital.
Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono mengatakan perusahaan meneruskan kerja sama dengan KNKS dan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia pada September 2019. “Saat ini Bukalapak tengah menggodok program yang mempermudah pengguna mendapatkan produk halal,” ujarnya ketika dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (20/2).
Ke depan perusahaan meyakini pertambahan permintaan masyarakat terhadap produk halal dan syariah menjadi potensi yang luar biasa untuk mengembangkan produk syariah. “Besarnya potensi tersebut ditunjukkan dengan lebih dari 87 persen jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia dan jumlah UMKM yang mencapai 58,97 juta orang,” jelasnya.
Jika dikolaborasikan, lanjut Intan, pasar muslim dan kekuatan UMKM yang besar menunjukkan potensi pengembangan e-commerce halal yang diminati.“Diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/q5zuav380/emecommerceem-optimistis-permintaan-produk-halal-menjanjikan
Salam,
Divisi Informasi