LOGISTIKNEWS.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, menargetkan biaya logistik dapat ditekan pada angka 17 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024.
Hal itu disampaikan Luhut dalam Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GernasBBI) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis lalu (24/2/2022).
Selain berdasarkan data biaya logistik itu, kinerja logistik Indonesia juga rendah yang bisa dilihat dari Logistics Performance Index (LPI). Pada tahun 2018, LPI Indonesia pada peringkat 46 lebih rendah daripada beberapa negara Asean lainnya, yaitu Singapura (peringkat 7), Thailand (32), Vietnam (39), dan Malaysia (41).
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, menyatakan masalah biaya dan kinerja logistik Indonesia terjadi karena para pelaku logistik di Indonesia sudah mulai memahami konsep logistik dan supply chain management (SCM), tapi masih belum menguasai implementasinya.
Setijadi mengungkapkan, untuk peningkatan kompetensi dalam implementasi lean logistics itu, SCI akan menyelenggarakan Workshop & Coaching “Lean Logistics” pada 12-13 Maret 2022.
Menurutnya, para pelaku harus memahami dan menguasai teknik-teknik pemetaan proses logistik, seperti value stream mapping.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.logistiknews.id/2022/03/01/efisiensi-logistik-terkendala-kemampuan-implementasi-kenapa/
Salam,
Divisi Informasi