Ekonomi Provinsi NTB di Triwulan II-2024 terhadap Triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 11,06 persen (y-on-y). Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB menunjukkan pertumbuhan terjadi pada 17 lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan yang paling signifikan adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 46 persen.
Menurut pengamat ekonomi Universitas Mataram (Unram), Dr. M. Firmansyah, penopang utama pertumbuhan ekonomi NTB adalah sektor pertambangan. Jika ekspor mineral tambang bagus maka pertumbuhan ekonomi daerah juga ikut terdongkrak. Selain pertambangan, tentu ada sejumlah kegiatan dan lapangan usaha lain yang memantik pertumbuhan ekonomi NTB seperti jasa keuangan, usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, pertanian dan lainnya.
“Termasuk aktivitas politik. Aktivitas politik ini kan gencar pembelanjaan alat peraga dan seterusnya. Namun itu tak terlalu signifikan dibanding dengan peningkatan di sektor pertambangan,” kata M. Firmansyah kepada Suara NTB, Selasa 6 Agustus 2024 kemarin.
Ia menilai, aspek pertambangan yang memberi andil tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi tentu tak ada kejutan. Sebab yang lebih diinginkan yaitu muncul nilai tambah yang tinggi dari sektor industri dan perdagangan, sebab dua sektor ini menjadi kontributor dari kegiatan masyarakat kalangan menengah.
“Namun kita cukup lega ya, sambil kita berharap mudah-mudahan dunia usaha terus membaik, jadi orang bisa menganggap untuk bisnis ke depan orang bisa meyakini bisa berjalan dengan baik dengan acuan pertumbuhan ekonomi yang sekarang,” ujar Firmansyah.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://suarantb.com/2024/08/07/ekonomi-ntb-tumbuh-1106-persen-ekonom-dorong-penguatan-sektor-industri-dan-perdagangan/
Salam,
Divisi Informasi