WE Online, Jakarta – Peneliti Center of Macroeconomics and Finance, Institute for Development of Economics and Finance Riza Annisa mengungkapkan sistem ekonomi logistik di Indonesia belum terbangun dengan baik. Sehingga hal tersebut menyebabkan biaya logistik menjadi mahal. Terlebih 2/3 wilayah Indonesia merupakan perairan
“Dari sisi Logistic Performance Index capaian efisiensi logistik berdasarkan World Bank 2018, Indonesia memiliki nilai yang cukup rendah di negara-negara ASEAN,” ujarnya dalam Diseminasi Hasil Studi bertema Membangun Infrastruktur Maritim Nusantara yang diselenggarakan INDEF, Selasa (31/8/2021).
Dari data tersebut Indonesia berada atas Filipina. Di sisi lain posisi Indonesia berada di bawah Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura.
Riza mengatakan Indonesia sesungguhnya sudah melakukan upaya mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui RPJMN 2015-2019 dilanjutkan 2019-2024 agar menciptakan pemerataan ekonomi dengan harapan dapat terintegrasi secara domestik dan terkoneksi secara global.
Untuk mendukung hal tersebut, dalam pengembangannya akan ada pembangunan sebanyak 25 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia termasuk pengadaan kapal pelayaran printis yang digunakan untuk daerah terpencil dan terluar.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.wartaekonomi.co.id/read358038/ekosistem-logistik-belum-terbangun-dengan-baik-indef-sebabkan-biaya-mahal
Salam,
Divisi Informasi.