Indonesiainside.id, Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), BUMN di bidang pelabuhan, mengakui kinerja dan operasional perusahaan secara umum tidak dapat terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi saat ini. Sepanjang semester I 2019 aktivitas ekspor nasional turun 8,6 persen dan impor turun 7,6 persen, kondisi itu ikut mempengaruhi aktivitas bongkar muat peti kemas perseroan.
Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G. Masassya, menjelaskan aktivitas bongkar muat peti kemas perseoan mengalami penurunan sebesar 1,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, yakni dari 3,38 juta TEUs menjadi 3,35 juta TEUs. Penurunan juga terjadi pada arus kapal mencapai 3,7 persen dibandingkan semester I 2018, yaitu dari 104,6 juta Gross Ton (GT) menjadi 100,81 juta GT.
Sementara itu arus barang relatif sama, naik tipis 3,4 persen, dari 27,4 juta ton menjadi 28,4 juta ton. Khusus untuk arus penumpang, terjadi kenaikan dari 317 ribu menjadi 553 ribu penumpang, atau tumbuh sebesar 74 persen.
Meski demikian, Elvyn memapakan perusahaan masih mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun pada semester I tahun 2019, naik 25 persen dibandingkan laba bersih pada semester I 2018 sebesar Rp1,21 triliun.
“Kami berupaya mempertahankan tren kenaikan laba bersih perusahaan yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir, di tengah kondisi ekonomi yang penuh dengan tantangan. Laba bersih ini dicapai dari efisiensi dan cost effectiveness,” kata Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://indonesiainside.id/ekonomi/2019/07/26/ekspor-dan-impor-turun-aktivitas-bongkar-muat-petikemas-pelindo-ii-terpengaruh/
Salam,
Divisi Informasi