
Ekspor di DIY pada Desember 2024 mencapai US$59,35 juta, naik 14,24 persen dibanding bulan sebelumnya, sebaliknya impor Desember 2024 senilai US$15,84 juta, turun 21,47 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, neraca perdagangan DIY Desember 2024 mengalami surplus US$43,51 juta, lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar US$34,53 juta.
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati menyampaikan nilai ekspor DIY Desember 2024 mencapai US$59,35 juta atau naik 14,24 persen dibanding November 2024. Dibanding Desember 2023, nilai ekspor naik sebesar 26,30 persen.
Ekspor Desember 2024 terbesar adalah ke Amerika Serikat sebesar US$23,92 juta, disusul Jerman sebesar US$8,38 juta, dan Jepang sebesar US$4,70 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 62,34 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$16,40 juta dan ASEAN sebesar US$1,86 juta” papar Herum di Yogyakarta, Minggu (23/2/2025).
Herum menyatakan pakaian jadi bukan rajutan merupakan komoditas yang mengalami kenaikan terbesar pada Desember 2024 dibanding November 2024 sebesar US$10,84 juta. Sebaliknya, penurunan terdalam adalah barang-barang rajutan sebesar US$0,85 juta.
Menurut sektor, ekspor hasil industri pengolahan Desember 2024 naik 17,69 persen dibanding November 2024. Sedangkan ekspor hasil pertanian turun 59,74 persen. Dibanding Desember 2023, ekspor hasil pertanian naik 272,00 persen. Sementara itu, ekspor hasil industri pengolahan naik 24,99 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.krjogja.com/bisnis/1245680729/ekspor-diy-naik-sebaliknya-impor-turun
Salam,
Divisi Informasi