batampos – Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, menjelaskan penurunan jumlah ekspor-impor peti kemas di Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta pada 2024 terpengaruh oleh kinerja perekonomian global.
Tercatat, jumlah peti kemas impor di Tanjungpriok pada 2024 sebanyak 1,29 juta dan ekspor 765,14 ribu, lebih rendah dari kinerja 2023 di mana impor terdata sebanyak 1,32 juta dan ekspor 1,11 juta.
“Penurunan ini bukan disebabkan oleh domestik, tetapi lebih kepada kondisi ekonomi global,” kata Askolani kepada wartawan, usai konferensi pers Peresmian dan Pemberlakuan Alat Pemindai Peti Kemas, di Jakarta, Rabu (18/12) dikutip dari Antara.
Dia melanjutkan, perdagangan di negara maju seperti Tiongkok dan Amerika Serikat mengalami penurunan. Sama halnya, negara-negara di Eropa juga menunjukkan pelemahan kinerja perdagangan.
Kondisi itu berimbas pada aktivitas ekspor dan impor di Indonesia.
“Kita mengalami boom kenaikan ekspor dan impor pada 2021 dan 2022. Pada 2023 mulai turun, dan 2024 juga mengalami penurunan. Harapan kami, pada 2025 akan bisa lebih tumbuh lagi,” ujarnya lagi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://news.batampos.co.id/ekspor-impor-peti-kemas-di-tanjungpriok-turun/
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.