
Samarinda, IDN Times – Nilai ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kenaikan signifikan pada Desember 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat total ekspor mencapai USD 2,41 miliar, naik 10,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya, November 2024.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa ekspor sektor migas pada Desember 2024 mencapai USD 316,71 juta, tumbuh 20,44 persen dibandingkan November. Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai USD 2,1 miliar, naik 9,08 persen.
1. Bahan mineral menjadi komoditas ekspor
Golongan barang bahan bakar mineral menjadi penyumbang terbesar kenaikan ekspor nonmigas, meningkat USD 122,85 juta atau 7,84 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebaliknya, ekspor bahan kimia organik mengalami penurunan paling tajam, turun USD 7,34 juta atau 68,79 persen.
Secara kumulatif, total nilai ekspor Kaltim sepanjang 2024 mencapai USD 24,67 miliar, namun mengalami penurunan 8,73 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
2. Negara-negara tujuan ekspor dari Kaltim
Cina tetap menjadi negara tujuan ekspor terbesar Kaltim pada 2024, dengan total nilai USD 8,16 miliar atau 36,83 persen dari total ekspor. Disusul oleh India dengan USD 3,36 miliar (15,15 persen) dan Filipina sebesar USD 1,9 miliar (8,57 persen).
“Komoditas tambang masih mendominasi ekspor Kaltim dengan kontribusi 73,21 persen, diikuti oleh industri 16,47 persen, dan migas 10,17 persen,” ujar Yusniar dalam siaran persnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kaltim.idntimes.com/business/economy/erik-alfian-1/ekspor-kaltim-melonjak-10-44-persen-pada-2024-cina-jadi-pasar-utama
Salam,
Divisi Informasi