JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Kinerja ekspor perikanan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sangat menggembirakan. Bahkan di tengah suasana perang dagang dan fluktuasi rupiah, komoditas ini tetap berjaya sepanjang 2018.
Dilaporkan Beritagar Senin (24/10/2019), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat hasil ekspor yang gemilang. Selama semester I 2018 terjadi peningkatan sebesar 12,88% menjadi US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 33,7 triliun dari pencapaian pada semester yang sama di tahun lalu, yakni US$ 2 miliar atau sekitar Rp 3 triliun.
Pencapaian tersebut menjadi yang tertinggi selama lima tahun terakhir dan berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan hasil perikanan. Nilainya juga sangat fantastis, yakni sebesar US$ 2,06 miliar atau sekitar Rp 30,6 triliun.
Secara keseluruhan, dikutip dari situs resmi KKP, nilai ekspor komoditas perikanan Indonesia mencapai US$ 4,861 miliar atau sekitar Rp 68 triliun dengan volume sebesar 1,125 miliar ton. Komoditas utama menyumbang nilai ekspor tersebut adalah udang (35,84%), ikan (12,75%), cumi (11,41%), kepiting (9,73%), dan rumput laut (6%).
Sementara negara penyumbang nilai ekspor dari tiap per komoditas adalah Amerika Serikat untuk udang, ikan tuna, dan kepiting, China untuk cumi, sotong, gurita, dan juga rumput laut. Ini membuktikan di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan China, ternyata produk perikanan dan keluatan Indonesia masih tetap berjaya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kanalindonesia.com/64447/2019/06/09/ekspor-perikanan-ri-tembus-rp-68-triliun/
Salam,
Divisi Informasi