
Jakarta, CNBC Indonesia – Ekspor Indonesia tumbuh cukup tinggi pada Mei 2022. Namun melambat dibandingkan bulan sebelumnya akibat larangan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan produk turunannya selama tiga minggu.
Pada Rabu (15/6/2022), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia bulan lalu sebesar US$ 21,51 miliar. Naik 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Meski tumbuh cukup tinggi, tetapi sejatinya ada perlambatan. Pada April 2022, ekspor mampu tumbuh 47,76% yoy.
Salah satu penyebab perlambatan pertumbuhan ekspor adalah larangan ekspor CPO dan produk-produk turunannya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat melarang ekspor komoditas-komoditas tersebut selama tiga pekan, 28 April hingga 23 Mei 2022
“Beberapa komoditas masih mengalami peningkatan. Misalnya minyak mentah dari Mei tahun lalu harganya US$ 65,5/barel menjadi US$ 109,6/barel. Kemudian CPO masih mengalami peningkatan, yoy peningkatannya 51,08%.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220615100618-4-347182/ekspor-ri-mei-2022-us–2151-miliar-naik-27
Salam,
Divisi Informasi