
Krjogjacom – Yogya – Ekspor DIY pada Januari 2024 mencapai US$40,18 juta yang turun 14,49 persen dibanding bulan sebelumnya, sebaliknya impor justru naik 11,40 persen senilai US$13,88 juta. Neraca perdagangan DIY Januari 2024 mengalami surplus US$26,30 juta atau lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar US$23,50 juta.
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan nilai ekspor DIY Januari 2024 mencapai US$40,18 juta atau turun 14,49 persen dibanding Desember 2023. Sedangkan jika dibanding Januari 2023 nilai ekspor naik sebesar 9,13 persen.
” Ekspor Januari 2024 terbesar adalah ke Amerika Serikat (AS) US$17,20 juta, disusul Jerman US$4,93 juta dan Jepang sebesar US$3,23 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 63,12 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$10,36 juta dan ASEAN sebesar US$0,90 juta” paparnya di Yogyakarta, Rabu (13/3).
Herum menyatakan penurunan terbesar ekspor Januari 2024 terhadap Desember 2023 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$9,66 juta. Sementara kenaikan terbesar adalah perabot, penerangan rumah sebesar US$0,81 juta.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian Januari 2024 naik 72 persen dibanding Desember 2023. Sedangkan, ekspor hasil industri pengolahan turun 14,96 persen. Dibanding Januari 2023, ekspor hasil pertanian naik 186,67 persen. Sementara ekspor hasil industri pengolahan naik 8,40 persen.