Jakarta – Kehadiran kapal direct call (singgah langsung) untuk tujuan langsung ke berbagai negara tujuan ekspor khususnya kapal kontainer dengan ukuran 5000-1000 TEUs di Pelabuhan Tanjung Priok, meningkatkan daya saing produk nasional di pasar internasional 15-20%.
Demikian disampaikan pengamat maritim dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), Saut Gurning, Rabu (7/11/2018).
Peningkatan daya saing tersebut, lanjut dia, didapat dari penghematan biaya pelayaran lantaran kapal yang digunakan untuk mengangkut barang tidak perlu singgah dulu ke negara lain seperti Singapura dan Malaysia sebelum ke Indonesia.
“Namun bila jasa logistik perdagangan lewat laut dari dan ke Indonesia dalam konteks perdagangan nasional, saya kira akan meningkatkan daya saing produk nasional di pasar internasional paling tidak 15-20%, yang didapat dari substitusi biaya singgah (transhipment) berbagai perdagangan internasional kita lewat Singapura dan Malaysia,” papar Saut.
Dia menegaskan, pelaku usaha perdagangan nasional semakin menikmati efisiensi cost logistic ini.
“Potensi efektivitas, kemudahan ke pasar negara tujuan khususnya ke berbagai wilayah China, Jepang, Korea, Eropa, Timur Tengah dan berbagai negara Amerika Utara sangat baik. Hal ini sekaligus mendongkrak efisiensi biaya dan waktu logistik perdagangan internasional kita tanpa harus tergantung pada kegiatan singgah (transhipment) di Singapura dan Malaysia,” ujar Saut.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
#SCIuntukLogistikIndonesiaLebihBaik