Bisnis.com, JAKARTA — Produsen produk manufaktur berorientasi ekspor terus mengupayakan pengiriman barang di tengah pembatasan operasional seiring lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air. Namun momen peningkatan ekspor dibayangi oleh keputusan buyer yang mengalihkan permintaan ke negara lain.
“Kami berusaha semaksimal mungkin terus ekspor dengan segala keterbatasan kontainer dan kapal. Permintaan memang tinggi, tetapi kami khawatir tidak solid dan hanya sementara,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) Azis Pane, Rabu (14/7/2021).
Ekspor karet dan produk karet Indonesia pada Januari sampai Mei tercatat mencapai US$3,04 miliar atau naik 41,61 persen dibandingkan dengan realisasi Januari sampai Mei 2020 yang berada di angka US$2,15 miliar.
“Kami ingin ekspor sebanyak-banyaknya, tetapi banyak gangguan tidak terduga. Salah satunya di sistem ekspor Bea Cukai dan lonjakan kasus,” lanjutnya.
Azis mengatakan lonjakan kasus Covid-19 akibat varian delta berisiko mengganggu performa ekspor, meski pasar utama seperti Amerika Serikat dan China menunjukkan performa ekonomi yang membaik.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210714/257/1417808/eksportir-upayakan-penuhi-permintaan-di-tengah-ppkm-darurat
Salam,
Divisi Informasi