JawaPos.com – Seiring dengan turunnya kasus Covid-19, jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan juga meningkat secara perlahan-lahan. PT Terminal Teluk Lamong (TTL) terus berupaya memaksimalkan layanan digital untuk mendorong percepatan bongkar muat. Upaya itu dilakukan dengan meningkatkan kemampuan sistem TOS (terminal operating system) yang sudah berlaku di terminal pelabuhan seluas 40 hektare tersebut.
Peningkatan sistem bongkar muat didasari banyak hal. Salah satunya, perkembangan teknologi industri pelabuhan secara global. Saat ini ada kecenderungan era port automation sudah berganti menjadi smart port.
Sekretaris Perusahaan PT TTL Arief Yamanto menjelaskan, TTL berada pada fase ketiga Smart Port 4.0 yang berkaitan erat dengan internet of things (IoT). Tidak hanya mengimplementasikan teknologi baru, TTL juga memperbaiki infrastruktur dan sistem di seluruh terminal. ”Secara operasional, seluruh sistem telah berbasis komputer atau online,” kata Arief.
Dia mengungkapkan, perusahaannya telah memodifikasi sistem yang ada. Peningkatan kualitas aplikasi telah terbukti mampu mendorong kinerja di pelabuhan.
Information Communication Technology Senior Manager TTL Hadi Lukmantyo menuturkan, Terminal Teluk Lamong sudah memiliki masterplan pengembangan teknologi informasi. Itulah acuan untuk memanfaatkan teknologi IoT dan global positioning system (GPS) dalam upaya percepatan job assignment ke armada truk. Teknologi IoT ini juga dimanfaatkan untuk memonitor penggunaan alat bongkar muat sehingga ditinjau dari aspek operasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.jawapos.com/surabaya/02/12/2021/era-port-automation-berganti-ke-smart-port/
Salam,
Divisi Informasi