Hafida Fahmiasari, konsultan senior di Supply Chain Indonesia (SCI), mengatakan metode chasis roll on-roll off (cha-ro) lebih efisien dibandingkan metode roll on-roll off (ro-ro). Hal ini karena chassis atau sasis dan muatan yang ikut dalam perjalanan kapal sedangkan kepala truk tidak ikut serta.
“Efisiensi dapat diperoleh dari biaya sopir, serta biaya penyusutan dan perawatan armada,” katanya, Minggu (23/7).
Dia menjelaskan produktivitas truk juga akan meningkat karena dapat digunakan untuk pengangkutan barang lainnya. Penggunaan cha-ro akan dapat mereduksi biaya logistik sekitar 20% lebih besar daripada ro-ro.
“Cha-ro juga bermanfaat mengurangi masalah muatan berlebih truk sehingga dapat menurunkan tingkat kerusakan jalan,” sambungnya.
Bila cha-ro dapat mengalihkan penggunaan truk reguler Jakarta ke Surabaya dari jalur Pantura sebanyak 5% atau setara 54.000 unit truk per tahun dari total 1.080.000 unit truk per tahun, dia memperkirakan biaya perawatan jalan akan berkurang sekitar Rp50 miliar per tahun
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 24 Juli 2017
Salam,
Divisi Informasi