JAKARTA-Pemerintah dan pelaku usaha di sektor logistik diharapkan berkolaborasi menurunkan biaya logistik untuk meningkatkan daya saing nasional.
Pada 2016, peringkat Logistics Performance Index (LPI) Indonesia hasil penilaian Bank Dunia pada posisi 63 atau merosot ketimbang penilaian pada 2014 pada posisi 53.
Direktur Utama PT Pelabuahan Indonesia (Pelindo) II Elvyn G. Masassya mengatakan sudah saatnya pelaku usaha dan BUMN beralih dari berkompetisi secara langsung menjadi kolaborasi.
“Kedepan dalam meningkatkan daya saing perlu shifting dari berkompetisi secara langsung menjadi kolaborasi itu adalah konsep growth together,” katanya yang juga mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno dalam Forum Dialog bertema Logistik Indonesia Sebagai Lokomotif Percepatan Peningkatan Daya Saing Nasional di Jakarta, Rabu (9/11).
Forum dialog hasil kerja sama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) itu menghadirkan Direktur Lalu Lintas Angkutan Lautan Kemenhub Bay M. Hasani, Direktur PT Pelindo II Saptono R. Irianto dan Dirut PT Angkasa Pura Kargo Denny Fikri.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 10 November 2016.
Salam,
Divisi Informasi