JAKARTA (beritatrans.com) – Pelaku usaha galangan kapal nasional berharap pemerintah bersikap fleksible dalam menerapkan kebijakan fiskal komponen bea masuk yang mencapai 5 hingga 12,5 persen, agar dapat mendorong investasi dan daya saing.
Kebijakan fiskal yang cukup memberatkan itu, menurut Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy K. Logam, akan menjadi kendala utama terwujudnya negara poros maritim yang digagas oleh pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusul Kalla.
“Konsep itu cukup strategis, karena akan mendorong tumbuhnya industri galangan nasional. Namun bila kebijakan fiskal yang ada tetap dipertahankan, sulit bagi pelaku usaha menggolkan konsep tersebut,”kata Eddy, kemarin.
Kendati demikian, dirinya optimis konsep poros maritim Akan terwujud dan saat ini
Iperindo sedang menghitung kebutuhan unit kapal dan nilai investasi bagi pembangunan kapal yang diperlukan untuk merealisasikan konsep tersebut
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritatrans.com/2014/09/05/galangan-kapal-terganjal-bea-masuk-komponen-hingga-12/