Jakarta – Supply Chain Indonesia mengusulkan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam pengoperasian, dan pemeliharaan Sentralisasi Sistem Pelayanan dan Pengawasan atau Customs-Excise Information System and Automation (CEISA).
Pakar sistem informasi kepelabuhanan Supply Chain Indonesia (SCI) Rudy Sangian mengatakan saat ini setiap instansi pemerintah memiliki data center masing-masing yang menyebabkan tingginya biaya pengelolaan jaringan seperti lisensi vendor, fiber optic, internet, dan lain-lain.
Dia menyakini peran Kementerian Kominfo sebagai pusat informasi teknologi atau pusat data informasi, pemerintah dapat menghemat ratusan miliar rupiah per tahun.
“Sistem down [CEISA] bisa disebabkan oleh kondisi hardware oleh karena pertumbuhan penyimpanan data sudah bergulung berakumulasi banyak maka hardware-nya memerlukan storage penyimpanan data yang lebih besar lagi,” jelasnya di Jakarta, Selasa (11/11).
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 12 November 2015