JAKARTA, investor.id – Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) menyatakan bahwa rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bakal menambah beban industri makanan dan minuman (mamin).
Oleh karena itu Gapmmi meminta pemerintah untuk mengkaji ulang rencana tersebut. Demikian dikemukakan Adhi S Lukman, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Ia menjelaskan, pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia, bahkan lonjakan kasus per hari dalam tiga pekan terakhir mencapai rata-rata 20,000 kasus. Kondisi ini memberikan dampak yang signifikan baik bagi masyarakat maupun industri. Tantangan terbesar Pemerintah saat ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, menekan lonjakan kasus Covid-19 dengan tetap memastikan roda perekonomian nasional berjalan.
Industri termasuk di dalamnya industri makanan dan minuman (mamin) berupaya untuk bertahan di tengah penurunan kesehatan karyawan yang berdampak pada produktivitas kerja, melemahnya daya beli masyarakat, tantangan logistik dan kenaikan harga komoditas pangan dunia.
Gapmmi, tandas Adhi, mengapresiasi dan mendukung kebijakan Pemerintah yang membantu industri makanan dan minuman selama ini dengan kebijakan insentif yang telah dikeluarkan selama masa pandemi ini.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/gapmmi-kenaikan-tdl-berpotensi-tambah-beban-industri-mamin
Salam,
Divisi Informasi.