
Pengusaha ritel mengeluhkan sulitnya bersaing dengan toko daring di berbagai e-commerce saat ini. Persaingan ketat ini bahkan mengancam toko ritel tutup dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, mengatakan saat ini para pemilik toko ritel di bawah Hippindo sudah melakukan penutupan banyak toko imbas menjamurnya penjualan secara daring.
Sehingga, kata Budihardjo, PHK di berbagai tempat tidak lagi dapat dihindarkan dan berpotensi terus bertambah. Ia menjelaskan kasus PHK di ritel berbeda dengan kasus tutupnya suatu pabrik yang bisa melakukan PHK pada ribuan tenaga kerja sekaligus.
“Kalau pabrik tuh PHK kelihatan langsung 10 ribu orang, 10 hektare publiknya disetop, tempat tau-tau sepi. Kalau ritel kan 10 ribu orang tuh disebar di mana-mana, jadi tutupnya dikit-dikit,” kata Budihardjo di sela-sela acara AMSC Gathering 2025, Rabu (24/4).
Kendati demikian, Budihardjo menuturkan masih ada cara untuk berekspansi dengan membuka toko baru di daerah-daerah yang masih belum terlalu terbiasa dengan belanja online. Sehingga, penutupan toko di daerah perkotaan biasanya disusul dengan pembukaan toko baru di daerah-daerah.
“Karena di daerah juga punya daya beli yang berbeda dengan di kota, lebih menjanjikan, ada daya beli di situ. Nah kalau kami lihat, karena di daerah online tuh belum kuat jadi yang di mana online kuat tuh Jakarta, Tangerang, Bekasi udah online aja,” tuturnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kumparan.com/kumparanbisnis/hippindo-bicara-sulitnya-pengusaha-ritel-bersaing-dengan-e-commerce-24wFHApknPu/3
You must be logged in to post a comment.