Jakarta, CNN Indonesia — PT Hutama Karya (Persero) memutuskan untuk memasang alat teknologi weight in motion/ WIM untuk membatasi ruang gerak kendaraan yang melanggar aturan batas muatan (over dimension overload/ODOL) di Jalan Tol Trans Sumatera.
EDV Divisi OPJT PT Hutama Karya (Persero) J Aries Dewantoro mengatakan pemasangan dilakukan demi menjaga kondisi jalan. Untuk manfaat yang lebih luas, kualitas jalan yang terjaga akan membantu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam berkendara di Tol Trans Sumatera.
“Kami pasang teknologi ini untuk membatasi ruang gerak kendaraan over dimension overload yang melintas Jalan Tol Trans Sumatera,” katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/6).
Selain memberikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat, kualitas jalan yang terjaga juga bermanfaat dalam meningkatkan daya saing logistik nasional. Menurutnya, ketika daya saing logistik bagus, investor juga akan terangsang untuk menanamkan investasinya di dalam negeri sehingga ekonomi bisa bergerak.
Ia mengatakan ruang gerak kendaraan pelanggar aturan batas muatan perlu dilakukan karena mereka sangat merugikan operator jalan tol. Karena perbuatan mereka, risiko kecelakaan dan inefisiensi akibat kondisi jalan rusak yang ditimbulkan meningkat.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200625120814-92-517338/hk-pasang-alat-pemantau-truk-odol-di-tol-trans-sumatera
Salam,
Divisi Informasi