Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan implementasi industri generasi keempat atau industri 4.0 akan membawa banyak perubahan positif bagi Indonesia. Salah satunya mampu membuat nett export(ekspor bersih dikurang impor) menjadi 10 persen di 2030.
“Selain meningkatkan nett export sebesar 10 persen atau 13 kali lipat dibandingkan saat ini, sasaran making Indonesia 4.0 juga meliputi peningkatan produktivitas tenaga kerja hingga dua kali lipat,” ujar Menteri Airlangga di UGM, Yogjakarta, Jumat (22/2/2019).
Airlangga mengatakan, implementasi industri 4.0 tidak hanya memiliki potensi luar biasa dalam mendorong perubahan kebijakan industri manufaktur, tetapi juga mampu mengubah berbagai aspek dalam kehidupan peradaban manusia.
“Untuk itu, Indonesia perlu menyiapkan diri dalam upaya mengambil peluang di era digital saat ini guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.
Indonesia memiliki potensi besar untuk menerapkan industri 4.0, karena sedang menikmati bonus demografi hingga 2030. “Negara-negara seperti China, Jepang dan Korea mengalami booming pertumbuhan pada saat bonus demografi dan masa ini adalah peak performance bagi Indonesia untuk mengakselerasi ekonominya,” tutur Menteri Airlangga.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi