JAKARTA – Indonesia perlu mengembangkan angkutan barang melalui udara atau kargo udara. Hal ini melihat kargo udara tidak terdampak pandemi COVID-19 dibandingkan angkutan penumpang pesawat.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Perhubungan yang juga Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Denon Prawiraatmadja mengatakan, usai pandemi menjadi peluang Indonesia untuk mengembangkan jasa angkutan barang udara.
“Di saat usai pandemi seperti saat ini peluang tersebut makin terbuka lebar dan dapat dimanfaatkan oleh operator penerbangan di dalam dan luar negeri,” katanya mengutip Antara, Rabu, 8 Februari.
Menurutnya, dari data yang ada hingga Juni 2022 kargo udara hanya mengalami penurunan hanya 12 persen, jumlah ini lebih kecil jika dibandingkan jumlah penumpang dan jumlah penerbangan di Indonesia pada saat Pandemi COVID-19, dimana jumlah penumpang mengalami penurunan hingga 32 persen dan jumlah penerbangan turun hingga 28 persen.
Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa peluang dan kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh maskapai untuk bisa mengembangkan angkutan kargo di Indonesia. Diantaranya Indonesia berbentuk kepulauan, dengan hal tersebut transportasi orang dan barang (kargo) lebih banyak dilakukan dengan menggunakan pesawat.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://voi.id/ekonomi/252264/indonesia-berpeluang-kembangkan-angkutan-kargo-udara
Salam,
Divisi Informasi