Marves – Jakarta, Kemenko Marves yang diwakili oleh Asisten Deputi (Asdep) Hilirisasi Sumber Daya Maritim, Amalyos menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara PT. PELNI dengan PT. INKA dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tentang Sinergi Sarana Logistik BUMN di Jakarta pada Kamis, 21-7-2022. Kerja sama ini terkait pemanfaatan reefer container buatan dalam negeri yang saat ini mulai disinergikan oleh BUMN.
Hal ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mendukung peningkatan produksi dan pemanfaatan produk buatan dalam negeri dan juga sebagai langkah awal, serta upaya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada barang impor.
“Inovasi pembangunan reefer container ini merupakan solusi atas kelangkaan kontainer yang dialami Indonesia yang sudah mulai dirasakan pada saat pandemi berlangsung,” kata Asdep Amalyos.
Kelangkaan kontainer yang dialami Indonesia saat pandemi berdampak pada naiknya freight cost (ongkos angkut) penggunaan reefer container dengan kenaikannya mencapai lima kali lipat. Selain itu, terganggunya distribusi logistik, baik di dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor.
Melalui nota kesepahaman antara PT PELNI dengan PT INKA dan ITS, penggunaan reefer container buatan dalam negeri akan dimulai. Menurut data yang diperoleh, telah terbangun purwarupa reefer container dengan kapasitas satu dan lima ton. Kemudian, telah dilakukan uji coba pemanfaatan reefer container kapasitas satu dan lima ton pada KM. Bukit Raya dan KM. Awu.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://maritim.go.id/indonesia-miliki-reefer-container-buatan-dalam-negeri/
Salam,
Divisi Informasi