JAKARTA-Sejumlah investor di industri galangan kapal menahan realisasi investasi di Indonesia senilai lebih dari Rp2 triliun karena masih menunggu kepastian situasi ekonomi dan politik pada tahun ini.
Sejumlah investor itu berasal dari Jepang, Belanda dan Singapura. Selain investor tersebut, terdapat empat perusahaan galangan lokal yang juga melakukan hal serupa, salah satunya adalah PT Steadfast Marine.
Eddy K. Logam, ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), mengatakan pengusaha industri galangan tidak melakukan investasi berarti hingga semester I/2014.
Galangan kapal nasional telah mampu membangun kapal-kapal hingga jenis kapal anchor handling tug and supply (AHTS), crew boat aluminium dan memiliki fasilitas pemeliharaan atau reparasi graving dock berkapasitas sampai 150.000 DWT.
Direktur PT Logindo Samuderamakmur Tbk. Rudy Kusworo menilai pemerintah semestinya mampu memproteksi industri galangan dalam negeri dengan baik. Salah satu bentuk proteksi itu adalah pemberian kebijakan fiskal yang fleksibel.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 4 September 2014