JAKARTA-Populasi galangan kapal di dalam negeri dinilai tidak memadai mengingat tidak lebih dari 20% pelabuhan yang memiliki galangan sedangkan permintaan terhadap produk kapal dan perbaikan terus meningkat.
Wakil Ketua Umum DPP Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (Gapasdap) Bambang Harjo S. mengatakan dari jumlah tersebut lebih banyak galangan yang kualitasnya tidak memadai untuk melayani reparasi kapal.
Salah satu contohnya adalah galangan di Pelabuhan Balikpapan yang hanya memiliki luas sekitar 60 m. Sementara itu, kapal-kapal yang biasa berdandar di sana mencapai sekitar 200 m. “Keberpihakan pemerintah terhadap industri maritim masih sangat kurang,” ujarnya, Rabu (17/12).
Pada sisi lain, rencana mengembangkan pelayaran jarak pendek atau short sea shipping (SSS) oleh pemerintah semestinya diyakini dengan kapal-kapal kontainer, karena kapal tersebut memiliki kapasitas yang lebih banyak ketimbang kapal feri.
Sebagai gambaran, imbuhnya, dalam sehari truk yang melintas di jalan Indonesia berkisar 8 uta unit truk. Adapun, 65% diantaranya berada di Pulau Jawa dengan masing-masing truk membawa satu kontainer.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 18 Desember 2014